Minggu, 06 November 2016

contoh makalah konjuktiv dan imperativsatz



VERBEN KONJUNKTIV DAN IMPERATIV
                  
                               
  Disusun oleh :
Capestrano Ooktavian                                       14020094016
Desiderius N.S. Molan                                        14020094030
                                        
                                        
PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
                                                 


KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesehatan dan rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Karena  karunia-Mu yang selalu memenuhi pikiran dan jiwa kami setiap hari dalam beraktifitas dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
 Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah Morphologie dengan judul “ VERBEN KONJINKTIV dan IMPERATIV” .
       Banyak  kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan,bimbingan dari berbagai pihak sehinggah kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Oleh karena itu,pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimah kasih kepada :
·         Kedua orang tua kami  yang selalu berdoa,memberikan kasih sayang dan perhatian.
·         Teman-teman se-kontrakan yang selalu menghibur kami disaat jenuh menulis tugas ini.
       Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan khususnya bagi kami sendiri selaku pembuat makalah ini. Kami juga meminta maaf  jika ada kata-kata yang salah dalam penyusunan makalah ini.
Dan kami  menyadari belum adanya kesempurnaan dalam makalah ini dan mengharapkan kritik maupun saran yang mampu menyempurnakan makalah ini.


                                                                                                                  Surabaya,15 September 2015
                                                                                                                                          Penulis

                                                                                                                                                
                                                                                                                                              
                                                          
DAFTAR ISI 
i    Kata pengantar...........................................................................................................................................i
ii  Daftar isi.........................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
 a). Latar belakang...........................................................................................................................................1
 b). Rumusan masalah...................................................................................................................................1
 c)  Tujuan...........................................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
  a).  Konjunktiv................................................................................................................................................3
 b).  Bagia-bagian konjunktiv (Konjuntiv I dan II) .....................................................................3-5
  d)   Imperativ.................................................................................................................................................6
BAB III PENUTUP
 a). Kesimpulan...............................................................................................................................................7
 b). Saran............................................................................................................................................................7
iii DAFTAR PUSTAKA









BAB I PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang
Setiap orang pasti sering melakukan suatu kegiatan. Entah itu pekerjaan, olahraga, jalan-jalan dan lain sebagainya. Semua kegiatan tersebut adalah sebuah aktivitas rutin yang kita jalani. Contoh dari rutinitas yang kita jalani seperti, makan, minum, tidur ,mendengarkan musik, menyanyi, bermain basket dan seterusnya.
Setiap orang juga memiliki kemampuan yang terbatas, dimana keinginan ataupun harapan belum tentu tercapai. Keinginan untuk memiliki rumah yang besar dan mewah ataupun menjadi seseorang yang terpandang di sekitarnya. Karena manusia adalah makluk yang berakal, kadang kala kita sering berandai-andai ataupun berangan-angan. Pengandaian yang sering kita lakukan sering kali sangat jauh dari keadaan kita yang sebenarnya.
Dari keterbatasan kemampuan yang dimiliki tersebut, kita sering memerintah ataupun meminta bantuan pada seseorang. Seperti meminta bantuan untuk mencarikan pekerjaan, membelikan makan dan lain sebagainya.
Kebanyakan apa yang kita lakukan selalu berhubungan dengan kata kerja.
Kata kerja itu sendiri merupakan kata yang digunakan untuk menyatakan suatu tindakan, keadaan, dan jalannya suatu peristiwa/kejadian.
Kata kerja dalam setiap bahasa memiliki maksud dan tujuan yang sama, namun beda dalam pengucapan. Untuk bahasa Jerman sendiri, terdapat aturan-aturan dimana kata kerja akan berubah mengikuti subjek/pelakunya (konjugasi) dan kata kerja tersebut selalu berada di posisi kedua setelah subjek. Kata kerja dalam kalimat memiliki fungsi pokok sebagai predikat dan merupakan bagian utama dari suatu kalimat.

1.2.         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menemukan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      konjunktiv.
2.      Bagian-bagian konjunktiv (Konjuntiv I dan II).
3.      imperativ.


1.3.         Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
2.         Untuk menyelesaikan tugas morphologie yang diberikan.
3.         Memberikan penjelasan mengenai kalimat dalam bentuk konjunktiv (I dan II) maupun imperativ.





















BAB II PEMBAHASAN
2.1.     Konjunktiv
Dalam bahasa Jerman, Konjunktiv berada disamping indikativ dan imperativ yang merupakan bagian dari kata kerja. Konjunktiv adalah kalimat yang menyatakan pengandaian, pengharapan, sesuatu yang tidak pasti (anggapan, perkiraan, kemungkinan), dan pemberitahuan perkataan atau pikiran orang lain dalam kalimat sendiri (kalimat tidak langsung).
Konjunktiv di bagi menjadi dua : Konjunktiv I dan Konjunktiv II, yang masing-masing dibagi dalam tiga waktu saat ini, masa lampau dan masa depan. Konjunktiv I terutama digunakan dalam kalimat pidato, sedangkan Konjunktiv II dibawah kalimat kondisional.
2.2.     Bagian-Bagian dari Konjunktiv
2.2.1 Konjunktiv I
a). Penggunaan Konjunktiv I
Konjunktiv I merupakan kalimat yang menyatakan kalimat tidak langsung. Konjuntiv I juga merupakan kalimat yang belum pasti atau belum tentu kebenarannya. Kalimat dari konjunktiv I bukan merukan pendapat pribadi atau perepsi, pertanyaan sendiri atau laporan permintaan terpisah, tetapi pernyataan oleh pihak ketiga. Kalimat ini sering digunakan dalam protokol, laporan dan sejenisnya. Dalam kalimat tidak langsung,memiliki fungsi sebagai kata kerja mengatakan, mempertanyakan ataupun keinginan.
Berikut contoh dari Konjunktiv I
Ø  Mein Bekannter sagt, er habe geheiratet. (indirektet Sagt)
·         Kenalanku mengatakan, dia telah menikah.
Ø  Zum Zweck der Entschlieβung, ob zu handeln sei, hat er die Notwendigkeit genau zu prüfen. (indiekte Frage)
·         Untuk tujuan resolusi, apakah itu untuk bertindak, dia memiliki kebutuhan untuk mempertimbangkan.
Ø  Der Gläubiger stellt beim Gerichtsvollzieher den Antrag, dass die Zwangsvollstreckung betrieben werde. (indiekter Wunsch)
·         Kreditur membuat permintaan yang penegakan akan beroperasi jurusita.



b). Gambar Konjunktiv I
P/N Endungen
Indikativ
Konj. I
Ind.
Konj.
I
Ind.
Konj.
I
Ind.
Konj.
I
Ind.
Konj.
I
Ind.
Konj. I
Ind.
Konj. I
Ich        e
Bin
Sei
Habe
Habe
Kann
Könne
Muss
Müsse
Weiβ
Wisse
Will
Wolle
Rede
Rede
Du        est
Bist
Seiest
Hast
habest
Kannst
Könnest
Musst
Müssest
Weiβt
Wissest
Willst
Wollest
Redest
redest
Er/sie
/es         e
Ist
Sei
Hatet
Habe
Kannt
Könne
Musst
Müsse
Weiβt
Wisse
Willt
Wolle
redet
Rede
Wir       en
sind
Seien
Haben
Haben
Können
Können
Müssen
Müssen
Wissen
wissen
Wollen
Wollen
Reden
Reden
Ihr         et
Seid
Seied
Habt
Habet
Könnt
könnet
Müsst
Müsset
Wisst
wisset
Wollt
Wollet
Redet
Redet
Sie         en
Sind
Seien
haben
Haben
können
können
Müssen
Müssen
wissen
wissen
Wollen
wollen
Eden
Reden

2.2.2 Konjunktiv II
a). Penggunaan Konjunktiv II
konkjuntiv II disebut juga kontrafaktual. Konjunktiv II digunakanp pada kondisi atau kondisi tidak mungkin dan mustahil untuk menunjuk konsekuensi atau untuk memilih, yang akan berhenti berada di bawah beberapa kemungkinan konsekuensi sebagai akibat dari keputusan manusia dengan kebijaksanaan dalam urutan tertentu.
Kata-kata dari kondisi dan konsekuensi juga bisa menjadi ide dan keinginan, yang tidak mungkin untuk masuk atau tidak mungkin membawa atau meragukan pembicara pada isu-isu tertentu yang dinyatakan. Kondisi yang realisasinya tidak mungkin atau sangat tidak mungkin kalimat nyata sering dikaitkan dengan ,,jika” atau jika” dimulai.
Berikut contoh dari Konjunktiv II
Ø  Wenn ich ein Vöglein war’ und zwei Flüglein hätt’, flög’ ich zu dir.
·         Jika saya seekor burung kecil dan mempunyai dua sayap kecil, saya akan terbang ke kamu.
Ø  Wärest du früher aufgestanden, hättest du deinen Temin nicht verpasst.
·         Jika kamu mendapatkan lebih awal, kamu tidak akan melewati janjimu.
b). Gambar Konjunktiv II
 Personalendungen Konjunktiv II sama seperti di Konjunktiv I, dicontohkan terkonjugasi menggunakan kata kerja kuat ,,treffen” (Präteritum traf-, umlaut  träf-,) dan kata kerja lemah ,,installieren” (Präteritum intalliert-,).
P/N
Endung
Treffen
Installieren
Präteritum
Konjunktiv II
Präteritum/ Konjunktiv II
ich
e
ich traf
ich träfe
ich installierte
du
est
du trafst
du träfest
du installiertest
er/sie/es
e
er traf
er träfe
er installierte
wir
en
wir traffen
wir träfen
wir installierten
ihr
et
ihr traft
ihr träfet
ihr installiertet
Sie
en
Sie traffen
Sie träfen
Sie installierten

Kata kerja kuat ,,treffen” memiliki fleksi yang diarahkan sendiri untuk Konjunktiv II dan dibedakan Präteritum (bentuk lampau) yang sederhana. Namun kata kerja biasa dari ,,installieren”  kedua bentuk benar-benar identik; dalam hal ini biasanya dihindari ,,,würde-Form”.
§  Pendidikan masa lalu yang sempurna, Futur I dan Futur II sesuai dengan baik aktif dan operasi pasif untuk aturan indikatif. Kata kerja bantu infleksi diatur bukan kata kerja utama dalam Konjuntiv II

Akusativ
Vorgangspassiv
Indikativ
Konjuntiv II
 Indikativ
Konjuntiv II
Präteritum
du gingst
du gingest
ich wurde getragen
ich würde getragen werden
Plusquamperfekt
du warst gegangen
du wärest gegangen
ich war getragen worden
ich wäre getragen worden
Futur I
du wirst gehen
du würdest gehen
ich werde getragen werden
ich würde getragen werden
du wirst gegangen
du würdest gegangen
ich werde getragen worden
ich würde getragen worden
Futur II
Sein
Sein
Sein
Sein

Futur I dari aktivitas sekarang terutama digunakan untuk membentuk sendiri Konjunktiv II (,,würde-Form”).

2.3.     Imperativ
Imperatif (Kalimat Perintah) digunakan jika kita meminta / menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu.Dalam membuat kalimat perintah di bahasa Jerman ada 2 hal yang harus diperhatikan yakni : Personal Pronomen dan Konjungsi Bahasa Jerman. Pada prinsipnya kalimat perintah dalam bahasa Jerman hanya ditunjukan untuk Personal Pronomen du, ihr dan Sie. Kalimat perintah selalu menggunakan tanda seru (!) pada akhir kalimat.
Du-Form adalah bentuk kalimat perintah yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang kedua tunggal, khusus untuk teman sebaya atau teman akrab dalam situasi tidak formal. Pada bentuk Du-Form, kalimat perintah dalam bahasa Jerman dibuat dengan menghilangkan konjugasi dan Personal Pronomen.
Ihr-Form adalah bentuk kalimat perintah yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang kedua jamak, juga untuk teman sebaya atau teman akrab dalam situasi tidak formal. Pada bentuk Ihr- Form, kalimat perintah dalam bahasa Jerman dibuat dengan menghilangkan Personal Pronomen  tetapi Konjugasinya tetap.
Sie-Form adalah bentuk kalimat perintah yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang kedua baik tunggal maupun jamak untuk orang yang belum dikenal baik, orang yang lebih tua dari pembicara, atau siapa saja dalam situasi tidak formal atau resmi. Pada bentuk Sie-Form, kalimat perintah dalam bahasa Jerman untuk Prosonal Pronomen dan Konjugasi tetap ada atau lengkap, dan biasanya ditambah kata bitte sebagai bentuk sopan.
Contoh :
·         Du-Form
1.      Lern fleissuger Mathe ! (Belajarlah Matematika lebih rajin !)
2.      Schreib einen Satz ! (Tulislah sebuah kalimat !)
·         Ihr-Form
1.      Hort die Gesprache gut zu ! (Dengarkan percakapan dengan baik !)
2.      Wiederholt den Satz bitte ! (Tolong ulangi kembali kalimatnya !)
·         Sie-Form
1.      Nehmen Sie bitte den Platz ! (Silakan ambil tempat duduknya !)
2.      Lessen Sie bitte den Brief ! (Tolong baca suratnya !)



BAB III PENUTUP
3.1.         Kesimpulan
Konjunktiv dan imperatif merupakan bagian dari Verben. Konjunktiv dibagi menjadi dua, yaitu Konjunktiv I (kalimat tidak langsung) merupakan kalimat yang belum pasti atau belum tentu kebenarannya. Kalimat dari konjunktiv I bukan merukan pendapat pribadi atau perepsi, pertanyaan sendiri atau laporan permintaan terpisah, tetapi pernyataan oleh pihak ketiga. Konjunktiv II (kalimat pengandaian). Konjunktiv II digunakanp pada kondisi atau kondisi tidak mungkin dan mustahil untuk menunjuk konsekuensi atau untuk memilih, yang akan berhenti berada di bawah beberapa kemungkinan konsekuensi sebagai akibat dari keputusan manusia dengan kebijaksanaan dalam urutan tertentu.
Sedangkan Imperativ (Kalimat Perintah) digunakan jika kita meminta / menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu.Dalam membuat kalimat perintah di bahasa Jerman ada 2 hal yang harus diperhatikan yakni : Personal Pronomen dan Konjungsi Bahasa Jerman.

3.2.         Saran
Saran dari kami untuk tugas ini adalah :
1.      Kita harus mengetahui kenjugasi kata kerja untuk membuat suatu kalimat.
2.      Kita harus mengetahui stuktur dan gramatik dalam penempatan kata dalam kalimat.
3.      Mengetahui perubahan kata kerja menurut waktu (Plusquamperfekt, Präteritum, Perfekt maupun Präsen).
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

RPP kelas x semester ganjil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan     : SMA Mata Pelajaran           : Bahasa Jerman Kelas/Semester           : ...